TSM5GUMiTpM8BSd0BUG8TUz0TA==

Kompak, Warga Desa Daspetah Gotong Royong Perbaiki Akses Jalan Secara Swadaya

Warga Desa Daspetah saat gotong-royong membangun jalan.
KEPAHIANG, INSPIRASIRAKYAT.COM - Meskipun belum mendapat penanganan pembangunan lebih lanjut sejak dibuka Pemkab Kepahiang tahun 2019 lalu. Baru-baru ini, warga Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas, secara swadaya melaksanakan gotong-royong untuk membangun jalan kabupaten antar kecamatan Ujan Mas dengan kecamatan Kabawetan yang belum tersentuh pembangunan itu.

Bahkan dari pantauan wartawan, warga desa setempat tampak kompak dan semangat selama pelaksanaan gotong royong.

Jamli salah seorang tokoh masyarakat setempat mengatakan, akses jalan yang dibangun secara swadaya ini biasanya dimanfaatkan oleh ratusan petani dari Kecamatan Ujan Mas dan Kecamatan Kabawetan untuk membawa hasil taninya. Sehingga menurutnya, akses jalan penghubung tersebut keberadaannya sangatlah penting.

"Jalan kabupaten Kepahiang ini dilebarkan pada tahun 2019 lalu melalui program TMMD. Dan saat ini jalan mengalami rusak berat, namun belum tersentuh pembangunan oleh pemerintah daerah. Untuk itu kami berinisiatif, bergotong royong membangun jalan ini secara swadaya," ungkap Jamli.

Giat pembangunan jalan secara swadaya.
Dijelaskannya, pada saat itu memang jalan yang dibuka masyarakat ini kondisinya sangat bagus. Akan tetapi setelah dilakukan pelebaran pada program TMMD tahun 2019 lalu. Jalan yang direncanakan akan di bangun lebih baik oleh Pemkab tak kunjung direalisasikan.

"Dulu jalan ini bagus, dibangun dari swadaya masyarakat. Dan pada tahun 2019 lalu, pemerintah melakukan pelebaran jalan dengan program TMMD, serta merencanakan pembangunan terhadap jalan tersebut. Akan tetapi hingga saat ini, hingga jalan terus mengalami kerusakan pembangunan tak kunjung direalisasikan," terangnya.

Warga saat gotong royong.
Adapun pembangunan yang dilakukan pihaknya lanjut Jamli, yakni jalan untuk kendaraan yang bisa dilalui motor saja untuk membawa hasil tani masyarakat. Dimana dalam upaya nya itu, masyarakat sepakat sumbangan Rp 20 ribu per KK.

"Setelah musyawarah beberapa waktu lalu, masyarakat sepakat mengumpulkan uang sebesar Rp 20 ribu per KK, untuk membangun jalan motor. Karena itu kita berharap, ada kepedulian pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan yang dulu pernah dijanjikan." tuturnya.

Warga desa setempat.
Sementara itu disampaikan Rodi, salah seorang petani yang berasal dari kelurahan Padang Lekat kecamatan Kepahiang. Bahwa dirinya ini sudah puluhan tahun berkebun di wilayah tersebut. Dan selalu memanfaatkan satu-satunya akses jalan dalam mengangkut hasil pertaniannya. Dimana dikatakannya, jika musim hujan jalan tersebut tidak dapat dilalui, bahkan sudah banyak masyarakat atau petani mengalami kecelakaan saat melintas.

"Saat musim hujan, Beberapa titik badan jalan tidak dapat dilewati. Bahkan jalan rusak ini dapat menenggelamkan kendaran kami. Sehingga dalam mengangkut hasil kebun, kami sangat kesulitan melintas dijalan tersebut. Padahal setiap harinya, kami selalu melintasi jalan tersebut," singkatnya. (PB)

Type above and press Enter to search.