Penandatanganan penghargaan desa ODF untuk Desa Lubuk Penyamun. |
Bagaimana tidak, dari 105 desa di Kabupaten Kepahiang, hanya ada 3 desa yang diberikan penghargaan tersebut, yakni Desa Lubuk Penyamun sendiri, Desa SKB, dan juga Desa Cinto Mandi Baru. Bahkan diketahui, penghargaan itu diberikan kepada desa yang mampu melakukan percepatan pembangunan sanitasi dan jamban sehat. Serta desa yang dinilai memiliki angka Buang Air Besar (BAB) sembarangan yang angkanya hampir 0 persen.
Kepala Desa (Kades) Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi Rasmandani mengatakan, penghargaan yang diraih desa nya itu tak mungkin didapat tanpa adanya campur tangan perangkat desa. Serta kesadaran yang tinggi dari masyarakat setempat. Sehingga bisa dikatakan, kerjasama yang baik antar Pemdes dan masyarakat sangatlah diperlukan dalam hal tersebut
"Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada Dinkes Kepahiang yang telah memberikan penghargaan desa ODF ini. Dan juga terimakasih kepada Pemkab Kepahiang yang telah mensupport dan memberikan bantuan sanitasi kepada warga kami. Serta saya ucapkan terimakasih juga kepada perangkat dan juga warga Desa Lubuk Penyamun. Karena tanpa adanya campur tangan setiap pihak itu, saya pikir penghargaan ini belum tentu bisa kami dapatkan," ujar Rasmandani.
Kades Lubuk Penyamun, Rasmandani. |
"Masih ada sekitar 11 rumah lagi yang belum memiliki MCK di desa kami. Serta 10 rumah yang memang membutuhkan perehaban MCK agar lebih layak lagi untuk digunakan. Untuk itu di tahun selanjutnya, kami akan mengusulkan kembali bantuan untuk rumah-rumah tersebut. Dan juga Insya Allah, kami akan mengupayakan pembuatan MCK secara swadaya jika memungkinkan," ungkapnya.
Beberapa sampel MCK yang sudah dibangun di Desa Lubuk Penyamun. |
"Tentu dengan menjaga kebersihan, ataupun tidak BAB di sembarang tempat seperti di sungai. Kita akan mampu memaksimalkan penekanan stunting yang ada di desa, bahkan dapat membantu Pemkab menekan angka stunting yang ada. Yang jelas kedepannya, kami akan mewujudkan desa Lubuk Penyamun sebagai desa yang bebas dari stunting," tutupnya. (PB)