TSM5GUMiTpM8BSd0BUG8TUz0TA==

Miris, Ternyata Ini Penyebab Jalan Dusun I Desa Benuang Galing Belum Dibangun

Andrian Defandra, S.E, M.Si
KEPAHIANG, INSPIRASIRAKYAT.COM - Seperti yang dibahas dan diinformasikan sebelumnya, lantaran akses jalan tak memadai, anak-anak di Dusun I Desa Benuang Galing Kecamatan Seberang Musi Kepahiang, harus bertaruh nyawa untuk menempuh pendidikan. 

Diketahui, akses jalan Simpang Cengkeh-Talang Marto yang ada di dusun itu, sangat ekstrem dan membahayakan pengendara. Apalagi jika kondisi sedang hujan, akses jalan keluar menuju sekolah di dusun tersebut sangatlah licin. Bahkan dari informasi yang diberikan warga setempat, anak-anak tidak bisa keluar untuk sekolah ketika hujan membasahi jalan yang hanya beralaskan tanah tersebut.

Namun usut punya usut, ternyata ada alasan dan penyebab kenapa akses jalan simpang Cengkeh-Talang Marto itu belum diperbaiki atau dibangun. Padahal jika kita mengunjungi wilayah Kecamatan Seberang Musi, bisa dikatakan hampir semua jalan yang ada di sana sudah bagus dan diperhatikan pembangunannya.

Lantas apa penyebab jalan tersebut sejak tahun 80an silam tak kunjung dibangun. Berikut penjelasan lengkapnya!

Waka I DPRD Kepahiang Andrian Defandra, S.E, M.Si yang merupakan DPRD Dapil wilayah tersebut menjelaskan, sebenarnya pada tahun 2018 lalu. Jalan simpang Cengkeh-Talang Marto itu sudah pernah diperbaiki dan dibangun. Namun ditengah-tengah perjalanannya saat dibangun, diketahui pihak ketiga yang mengerjakan proyek tersebut melakukan kecurangan. Dimana dari fakta yang terjadi di lapangan, pihak ketiga melakukan penggelapan terhadap anggaran yang digunakan untuk proyek pembangunan jalan tersebut, hingga Rp 900 juta.

"Dulu sudah kami anggarkan pada tahun 2018. Namun pembangunannya terhenti, karena bermasalah dan terjadi temuan BPK hingga harus mengembalikan TGR hingga lebih kurang Rp 900 juta," ujarnya.

Kondisi jalan Talang Marto Dusun I Desa Benuang Galing Seberang Musi.
Dijelaskan Andrian, setelah permasalahan itu terjadi, di tahun 2019-2022 terjadilah covid. Sehingga pembangunan jalan Dusun I Benuang Galing itu belum bisa dilanjutkan, karena anggaran Kepahiang dipotong. Bahkan pada tahun 2023 ini dijelaskannya, Kabupaten Kepahiang hanya mendapatkan anggaran sekitar Rp 40 miliar. Namun dengan anggaran tersebut, pihaknya juga melaksanakan beberapa pembangunan di jalan dusun atau desa yang terisolir semua.

"Bukan kita tidak memikirkan pembangunan di jalan dusun Talang Marto tersebut. Namun selain adanya temuan BPK, memang saat itu suasana sedang covid, dan anggaran kita dipangkas. Namun tak perlu khawatir, kedepannya kita pasti akan tetap memperjuangkan pembangunan akses jalan tersebut. Karena lihat saja pembangunan di daerah tersebut, saya selaku dewan pada Dapil situ sudah memperjuangkan pembangunan akses jalan hingga 40 kilometer di desa-desanya," terang Andrian.

Jalan Talang Marto yang beralaskan tanah.
Namun dijelaskan Andrian, dirinya tak bisa menjanjikan pembangunan akses jalan Talang Marto ini akan dibangun dalam waktu dekat. Mengingat saat ini, anggaran yang sudah diwacanakan untuk pembangunan jalan di desa terisolir kembali dipangkas untuk kebutuhan Pemilihan Umum (Umum). Terlebih lagi ditegaskannya, baru-baru ini Pemkab Kepahiang harus menambah anggaran Pemilu hingga Rp 6 miliar untuk KPU dan Bawaslu.

"Saya harap masyarakat di sana dapat bersabar, memang untuk saat ini kita belum bisa melanjutkan pembangunan di jalan Talang Marto. Tapi yakinlah, kami DPRD akan terus memperjuangkan pembangunan di Kabupaten Kepahiang ini. Termasuk pembangunan akses jalan di dusun atau desa terisolir," tandasnya. (PB)

Type above and press Enter to search.