TSM5GUMiTpM8BSd0BUG8TUz0TA==

Erupsi Gunung Marapi Renggut 11 Nyawa Pendaki, 12 Pendaki Lainnya Belum Ditemukan

Proses evakuasi korban pendaki Gunung Marapi Sumbar.
INSPIRASIRAKYAT.COM - Pada tragedi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi sejak Minggu (3/12) kemarin. Hingga saat ini sebanyak 11 orang pendaki yang terjebak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia (MD), namun saat ini sudah dievakuasi. Sedangkan 12 orang pendaki lainnya yang terdaftar, sampai saat ini dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

"Sampai pukul 07.00 WIB tadi, sudah ditemukan sebanyak 11 pendaki ditemukan dalam keadaan MD, sedangkan 3 orang pendaki lainnya selamat," ujar Kepala Basarnas, Padang Abdul Malik saat menginformasikan kepada awak media.

Dikatakannya, identitas korban yang meninggal dunia belum diketahui pasti. Namun ditegaskannya, proses evakuasi sudah dilakukan untuk para korban.

Dari data yang terhimpun di Basarnas Padang, total ada 75 orang pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12) kemarin.

Sebanyak 49 orang pendaki berhasil dievakuasi dengan selamat pada Minggu malam. Sementara 11 pendaki lainnya ditemukan meninggal dunia, dan 3 pendaki lainnya yang ditemukan pada Senin (4/12) pagi hingga sore dalam keadaan selamat.

Dengan demikian, hingga sekarang masih ada 12 orang lagi pendaki yang belum ditemukan. Dan dipastikan masih terjebak pada erupsi Gunung Marapi yang terletak di daerah Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut ini.

Proses evakuasi korban.
Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (3/12) sekira pukul 14.54 WIB siang, masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) dibuat heboh. Bagaimana tidak, diketahui Gunung Marapi di Sumbar mengalami erupsi.

Bahkan berdasarkan laporan BKSDA Sumbar, sebanyak 42 pendaki saat ini masih terjebak dan dilaporkan belum bisa turun.

Diketahui, jumlah pendaki yang terdata dari sistem booking online Balai KSDA Sumbar, dan yang telah check-in di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang. Sedangkan dari pintu masuk Koto Baru berjumlah 18 orang.

Dimana dari Nagari Batu Palano, terdata jumlah pendaki yang naik pada hari Sabtu (2/12) berjumlah 54 dan Minggu (3/12) berjumlah 3 orang.

Hingga Minggu 3 Desember 2023, pihak Balai KSDA Sumbar beserta masyarakat setempat sedang berupaya mengevakuasi para pendaki, dan terus berupaya menghubungi para pendaki yang terjebak.

Bahkan pasca erupsi, status gunung marapi berada pada Status level II (Waspada). Karenanya masyarakat di sekitar gunung marapi, serta para pengunjung dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung marapi pada radius 3Km dari kawah atau puncak.

Selain itu diketahui, booking online pendakian gunung marapi juga ditutup. Serta saat ini, pihak BKSDA terus berusaha untuk menghubungi semua pendaki. (PB)

Type above and press Enter to search.