TSM5GUMiTpM8BSd0BUG8TUz0TA==

Sejak Diterapkan Sistem Zonasi, SMAN 3 Kepahiang Sepi Peminat! Apa Penyebabnya? Berikut Penjelasan Kepsek.

SMAN 3 Ujan Mas Kepahiang.
KEPAHIANG, INSPIRASIRAKYAT.COM - Sejak diterapkannya sistem zonasi beberapa tahun silam, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kabupaten Kepahiang kurang diminati oleh masyarakat, bahkan bisa dikatakan sepi peminat.

Dari informasi yang dihimpun Inspirasi Rakyat, sampai saat ini jumlah siswa di SMAN 3 Kepahiang hanya ada 32 siswa, mulai dari kelas 10 hingga kelas 12.

Lantas apa penyebab SMAN 3 Kepahiang kurang diminati? Apakah pihak sekolah kurang sosialisasi, atau ada penyebab lainnya. Sedangkan kita ketahui, SMA lainnya mampu bersaing ditengah sistem zonasi yang sudah berjalan. Simak penjelasan Kepala SMAN 3 Kepahiang berikut ini!

Hj. Amina, TZ S.Pd, MM
Kepala SMAN 3 Kepahiang Hj. Amina, TZ S.Pd, MM menjelaskan, memang sejak beberapa tahun kebelakang ini, jumlah siswa yang masuk ke SMA 3 Kepahiang terus berkurang. Terakhir pada tahun 2022 hanya 4 siswa yang masuk, dan tahun 2023 hanya meningkat menjadi 10 siswa.

"Saat ini jumlah siswa di sekolah kami totalnya hanya ada 32 orang. Jika kelas 12 tamat, sudah tentu jumlah siswa kami akan berkurang lagi. Sehingga kami membutuhkan siswa baru yang melebihi dari jumlah siswa yang keluar, ataupun jumlahnya sama," jelas Amina.

Diungkapkan Amina, dirinya juga tidak tahu pasti kenapa sekolahnya kurang diminati oleh masyarakat. Padahal dari segi tenaga pendidik dan sarpras, sekolahnya sangat memadai. Namun dari informasi yang didengarnya, banyak siswa yang tamat SMP bisa sekolah di Ujan Mas, dan ingin mencari suasana baru di SMA lainnya yang ada di kecamatan lain.

"Dari segi sarana kita sangat memadai, kita memiliki banyak guru senior, ada juga guru S2, bahkan kita memiliki lab komputer yang bisa dipakai untuk 70 orang siswa sekaligus. Akan tetapi faktanya, dari 15 ruang lokal lebih yang kita miliki saja, hanya dipakai 5 lokal. Itupun isi satu lokalnya sangat sedikit, karena siswa yang masuk harus dibagi menjadi kelas IPA dan kelas IPS," ungkap Amina.

Selain guru dan Sarpras memadai dirinya juga menjelaskan, SMAN 3 Kepahiang memiliki banyak prestasi yang cukup baik. Bahkan baru-baru ini, siswa SMAN 3 Ujan Mas juga ada yang terpilih ikut Paskibra tingkat kabupaten, dan saat ini sedang mendapat reward liburan ke Bali bersama teman-teman lainnya. Selain itu setiap kegiatan lomba yang dilaksanakan di Kepahiang, SMAN 3 Kepahiang juga selalu ikut serta, meskipun tidak memiliki anggaran khusus untuk mengikuti lomba.

"Yang kami ingin ciptakan, meskipun saat ini kondisi sekolah kita sangat miris. Untuk keaktifan sekolah kami masih sangat aktif, baik itu dalam mengikuti lomba ataupun kegiatan lainnya. Bahkan selama ini, SMAN 3 juga tidak kalah prestasinya dengan sekolah lainnya di Kepahiang," jelasnya.

Karena itu Amina juga menjelaskan, pihaknya akan berupaya menjemput bola ke rumah-rumah ataupun ke SMP-SMP, agar bisa mendapatkan siswa pada PPDB di ajaran baru nanti. Dimana dikatakannya, setidaknya ada 25 siswa yang masuk ke SMAN 3 Kepahiang, agar keberlangsungan sekolah bisa tetap terjaga. Bahkan dirinya juga mengatakan, akan meminta bantuan pihak Pemdes, camat, Cabdin, dan juga sejumlah pihak terkait agar dapat membantu SMAN 3 Kepahiang, untuk mengarahkan anak-anak di Kecamatan Ujan Mas masuk ke SMAN 3 Kepahiang.

"Jika memang target siswa yang kami inginkan tidak tercapai, ya mau bagaimana lagi. Kita tidak bisa memaksakan kehendak orang ingin masuk sekolah mana. Tapi tolonglah aturan zonasi diikuti dengan baik, terlebih lagi untuk masyarakat Ujan Mas. Masa iya kita sendiri saja tidak mau meramaikan sekolah yang ada di Kecamatan kita. Boleh saja jika ingin sekolah di luar Ujan Mas, tapi setidaknya masuk SMK ataupun MAN, jika ingin masuk SMA negeri, lebih baik masuk ke sekolah kita ini. Jadi kami mohon bantuannya, agar SMA kami ini juga bisa dibantu untuk menjadi lebih baik. Karena jika tidak ada siswa, maka SMAN 3 Kepahiang bisa saja tutup," tandasnya. (PB)

Type above and press Enter to search.