TSM5GUMiTpM8BSd0BUG8TUz0TA==

65 Sahabat GP Ansor di Provinsi Bengkulu Ikuti Kegiatan PKL Angkatan I di Kepahiang, Bentuk Pemuda Anti Terorisme

Penjelasan dari Ketua PW GP Ansor Bengkulu.
KEPAHIANG, INSPIRASIRAKYAT.COM - Sebanyak 65 orang anggota ataupun sahabat Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Provinsi Bengkulu yang berasal dari 4 wilayah, yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, Benteng, dan juga Kota Bengkulu. Selama 3 hari sejak 24 November hingga 26 November, mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) di Kabupaten Kepahiang.

Pada kegiatan PKL tersebut, dihadiri langsung oleh Instruktur Nasional GP Ansor H. Timbul Pasaribu, H. Moesafa, dan juga Ketua PW Ansor Provinsi Bengkulu Muhammad Soleh. Serta dihadiri juga oleh Asisten I Setdakab Kepahiang yang mewakili Bupati Kepahiang, dan juga perwakilan Kemenag Kabupaten Kepahiang, bahkan tokoh ulama di Kepahiang.

Instruktur Nasional GP Ansor Pasaribu menjelaskan, kegiatan PKL ini dilaksanakan setelah para peserta atau Anggota Ansor lulus Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) ataupun diklatsar. Dimana ketika lulus dari PKL nanti, para sahabat Ansor ini akan dikembangkan menjadi pemimpin untuk daerahnya masing-masing.

"Untuk pelaksanaan PKL ini, peserta ataupun anggota Ansor wajib mengikuti terlebih dahulu PKD. Jadi dengan mengikuti PKL, kita akan mengembangkan anggota GP Ansor ini bisa menjadi pemimpin nantinya," ujar Pasaribu.

Pasaribu juga menjelaskan, biasanya kegiatan PKD ataupun PKL akan dilaksanakan sesuai kebutuhan, yang biasanya dilaksanakan rutin setahun sekali. Dimana dirinya menjelaskan, dengan adanya pelaksanaan PKD atau PKL GP Ansor ini. Para pemuda diharapkan bisa menjadi pimpinan cabang, serta menjadi instruktur GP Ansor di daerah.

"Tidak hanya di Kepahiang, seluruh anggota GP Ansor di Provinsi Bengkulu bisa mengikuti pelatihan PKD dan juga PKL," ungkapnya.

Sahabat GP Ansor.
Sementara itu Ketua PW GP Ansor Muhammad Soleh menerangkan, dengan bergabung oleh GP Ansor dan mengikuti PKD maupun PKL ini. Ditargetkan anggota GP Ansor ini bisa terhindar dari terjangkitnya penyakit terorisme. Sehingga dengan pelatihan kepemimpinan yang diberikan, anggota GP Ansor bisa menjadi pemimpin yang ikut membantu pemberantasan terorisme yang ada.

"GP Ansor sangat mencintai NU dan juga para ulama. Sehingga sudah tentu, GP Ansor juga pasti mencintai NKRI. Dengan menanamkan kecintaan itulah, kita GP Ansor ini akan membentuk pemuda yang anti teroris. Selain itu tujuan utama kita, adalah membentuk pemuda yang memiliki jiwa pemimpin di daerahnya masing-masing," pungkasnya. (PB)

Type above and press Enter to search.