 |
| Khafilah Kecamatan Seberang Musi yang mengikuti kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Kepahiang. |
Ketua Umum LPTQ Kepahiang sekaligus Sekda Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd mengatakan, khafilah asal Kabupaten Kepahiang selalu berada di peringkat terbawah saat mengikuti MTQ di provinsi. Sehingga membuat peserta MTQ yang berasal dari Kabupaten Kepahiang kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Karena nya melalui seleksi MTQ perdana yang digelar pada tingkat kabupaten ini. Bisa menjadi momen para kafila untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
"Memang benar, selama ini orang mengetahui Khafilah asal Kabupaten Kepahiang minim prestasi. Terbukti saat di MTQ provinsi, kita selalu berada diperingkat dua paling bawah. Untuk itu melalui MTQ tingkat kabupaten ini, kita manfaatkan untuk menjaring para khafilah muda berpotensi yang bisa mengharumkan nama Kepahiang pada MTQ provinsi," ujarnya.
Meski memiliki target agar bisa menembus 3 besar pada MTQ tingkat provinsi lanjut Hartono. Dirinya menegaskan, para khafilah yang dipilih nantinya dipastikan benar-benar putera puteri daerah yang merupakan warga Kepahiang atau khafilah lokal. Karena dengan pencapaian yang diraih nanti, bisa dijadikan hal yang patut membanggakan, daripada bisa berprestasi tapi memakai jasa khafilah luar.
"Target tetaplah target, tapi yang harus kita bina adalah khafilah lokal yang kita miliki. Tidak ada istilahnya cabut-cabutan khafilah dari daerah lain untuk berprestasi di tingkat provinsi," terang Hartono..
Sementara itu Kabag Kesra Setdakab Kepahiang Devison S.STp mengatakan, kegiatan MTQ tingkat kabupaten yang diikuti oleh 205 peserta atau khafilah ini, akan dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 24 hingga 26 Oktober 2023. Dan juga akan dilaksanakan di 3 tempat berbeda, yakni di Masjid Agung Baitul Hikmah, Aula Kemenag, Aula Dikbud Kepahiang.
"Kegiatan MTQ ini akan dilaksanakan selama 3 hari di 3 tempat yang berbeda," singkatnya. (PB)