TSM5GUMiTpM8BSd0BUG8TUz0TA==

1.548 Siswa di Kepahiang Ikuti ANBK

IST/IR Kadis Dikbud saat memimpin monitoring pelaksanaan ANBK

KEPAHIANG, INSPIRASIRAKYAT.COM - Sebanyak 1.548 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kepahiang. Pada Senin (23/10) kemarin, mulai mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2023 ini. Dimana diketahui, sejumlah siswa yang mengikuti ANBK tersebut merupakan siswa yang berasal dari 100 SD yang ada di Kabupaten Kepahiang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepahiang Nining Fawely Pasju SPt Mengatakan, sebenarnya ada 103 sekolah jenjang dasar yang mengikuti ANBK ini. Akan tetapi ada 3 sekolah diantaranya SDIT Nurul Fikri, SDIT Muhammad Al-Fatih dan SD IT Fatonah. Belum bisa mengikuti ANBK, lantaran belum ada kelas V di sekolahnya. Dimana untuk ANBK ini sendiri, hanya dilaksanakan khusus bagi siswa-siswi peserta didik kelas V saja.

"Untuk peserta ANBK ini terdiri dari 1.548 siswa yang berasal dari 100 sekolah. Sedangkan untuk 3 sekolah lainnya, itu belum mengikuti ANBK, karena belum ada siswa kelas V di sekolahnya. Atau bisa dikatakan, sekolah tersebut masih baru," ujar Nining.

Selain itu dijelaskan Nining, dari 100 sekolah tingkat dasar yang melaksanakan ANBK tersebut. 81 sekolah diantaranya melaksanakan ANBK secara mandiri, dan 19 sekolah lainnya terpaksa menumpang. Hal ini dikarenakan, sekolah tersebut belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai, berupa komputer, laptop, chromebook maupun jaringannya.

"Untuk sekolah dasar yang belum memiliki Sarpras pendukung, saat ini harus melaksanakan ANBK di sekolah yang sudah lengkap secara bergantian. Ini bisa dilakukan, karena pelaksanaan ANBK dilaksanakan dua tahap, yaitu tahap I 23-26 Oktober dan tahap II 30-31, sampai dengan 2 November," jelas Nining.

Lebih lanjut dijelaskan Nining, karena saat ini masih ada sekolah yang belum lengkap sarana dan prasarana elektronik. Pihaknya akan terus mengupayakan ketersediaan sarpras pendukung. Akan tetapi diterangkannya juga, Sarpras harus didukung dengan jaringan yang baik. Dimana pada dasarnya, ANBK ini dilakukan oleh Kemendikbud untuk menilai secara keseluruhan baik dari sisi kognitif maupun non kognitif siswa.

"ANBK merupakan upaya penilaian terhadap mutu setiap sekolah, tak terkecuali pada jenjang sekolah dasar. Tujuannya guna meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran. Adapun tiga instrumen penilaian ANBK yaitu, asesmen kompetensi umum,survei karakter dan survei lingkungan belajar," pungkasnya. (PB)

Type above and press Enter to search.