TSM5GUMiTpM8BSd0BUG8TUz0TA==

Jelang Akhir Tahun, Disparpora Kepahiang Evaluasi dan Inventaris Aset Besar-besaran. Berikut Sejumlah Asetnya!

Kepala Disparpora Kepahiang : Rudi A Silaloho ST

KEPAHIANG, INSPIRASIRAKYAT.COM - Dipenghujung tahun 2023 ini, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang, melakukan evaluasi dan inventarisir sejumlah aset yang ada secara besar-besaran. Evaluasi itu sendiri dilakukan terhadap sejumlah aset yang dinilai kedepannya akan menghasilkan PAD untuk Kabupaten Kepahiang.

Kepala Disparpora Kepahiang Rudi Andi Silaloho ST menjelaskan, aset yang dimiliki Disparpora Kabupaten Kepahiang saat ini ada beberapa titik. Seluruh titik itu nantinya, akan di evaluasi dan di inventarisir oleh pihaknya secara berkelanjutan. Dengan tujuan untuk memastikan apa saja kendala yang terjadi, sehingga PAD yang dihasilkan tidak sesuai bahkan tidak menghasilkan PAD sama sekali.

"Semua aset yang di evaluasi, merupakan sejumlah aset yang PAD nya tidak sesuai atau bahkan tidak menghasilkan PAD. Karena nya evaluasi yang dilakukan ini, diharapkan bisa mendapatkan titik terang terhadap PAD yang dihasilkan," sampainya.

PB/IR. Salah satu aset Disparpora yang diketahui tak menghasil PAD.

Rudi juga mengungkapkan, dengan melakukan evaluasi dan mengkaji aset yang ada. Akan diketahui seperti apa kondisi aset yang sebenarnya. Sehingga dengan begitu, aset yang ada bisa ditawarkan kepada pihak ketiga untuk dikelola. Dan bisa memberikan PAD untuk Kepahiang.

"Sejak awal kita sudah menargetkan, dengan terbatasnya anggaran yang kita miliki. Kita berencana untuk menyerahkan pengelolaan aset kita yang ada oleh pihak ketiga. Untuk itu agar pihak ketiga bisa menerimanya nanti, kita evaluasi terlebih dahulu aset yang ada," terangnya.

Karena nya di tegaskan Rudi, dengan pengelolaan aset yang baik. Tahun depan diupayakan tidak akan ada lagi aset Disparpora yang tidak menghasilkan PAD. Karena sebisa mungkin, pihaknya akan berupaya memaksimalkan sejumlah aset yang ada agar menghasilkan PAD.

"Seperti aset GOR, saat ini bisa dikatakan kondisinya sudah terbengkalai dan tidak ada PAD yang diberikan. Karena nya di tahun depan, kita akan berupaya menawarkan GOR ini kepada pihak ketiga agar bisa menghasilkan PAD. Begitupun dengan sejumlah aset lainnya yang belum memberikan PAD, atau masih minim PAD," singkatnya.

Untuk diketahui, PAD yang ditargetkan kepada Disparpora Rp 35 juta selama setahun. Hingga saat ini pihak Disparpora sudah berhasil mengumpulkan PAD sebesar Rp 30 juta. Akan tetapi demi mendongkrak PAD yang ada, pihak Disparpora melakukan evaluasi aset, agar tahun depan PAD bisa lebih ditingkatkan. (PB)

Type above and press Enter to search.